Selasa 07 Feb 2017 11:08 WIB

Pemerintah Karo Kesulitan Cari Lahan Relokasi untuk Korban Sinabung

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Andi Nur Aminah
Dua orang siswa berlari menghindar dari Gunung Sinabung yang mengeluarkan material vulkanik ketika erupsi (ilustrasi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Dua orang siswa berlari menghindar dari Gunung Sinabung yang mengeluarkan material vulkanik ketika erupsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Letusan Gunung Sinabung yang terus menerus terjadi mengakibatkan makin meluasnya daerah yang berbahaya. Jumlah masyarakat yang harus direlokasi juga bertambah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (7/2) mengatakan, saat ini pemerintah Daerah Karo kesulitan mencari lahan untuk relokasi. Relokasi tahap I sebanyak 370 kepala keluarga sudah selesai dilakukan di kawasan Siosar sekitar 35 kilometer dari desa asalnya yaitu Desa Bekerah dan Simacem. "Masyarakat mendapat bantuan rumah, lahan pertanian seluas 0,5 hektar per kepala keluarga dan bantuan lain," kata Sutopo.

Saat ini, kata dia, pemerintah sedang bekerja keras menyelesaikan relokasi tahap II untuk 1.903 kepala keluarga. Sebanyak 1.655 unit rumah ditargetkan selesai pada Agustus 2017. Selanjutnya masih ada 1.050 KK yang harus direlokasi tahap III nantinya.

Sutopo mengatakan faktor penghambat utama adalah ketersediaan lahan. Lahan relokasi permukiman dan usaha tani belum tersedia sepenuhnya. Lahan tapak rumah sudah disiapkan di Siosar untuk 2.053 kepala keluarga seluas 250 hektare. Namun tidak tersedia lahan usaha tani sehingga masyarakat tidak bersedia direlokasi.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memberikan lahan APL (Area Penggunaan Lain) seluas 6.300 hektare yang cukup untuk permukiman dan usaha tani. Namun di lapangan lahan ini semua sudah dikuasai pihak lain. Oleh karena itu perlu pemberian izin pinjam pakai kawasan hutan seluas 750 hektare untuk menampung relokasi sejumlah 1.271 kepala keluarga.  

"Tanpa ada lahan baru maka relokasi akan terhambat. Masyarakat akan lebih lama tinggal di pengungsian dan sulit membangun kehidupan yang lebih baik," ujar Sutopo. Kunci utama penyelesaian pengungsi Sinabung adalah penyediaan lahan untuk permukiman dan usaha tani relokasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement