REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menyambangi Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Selasa (7/2). Di daerah bekas gusuran yang masih terbengkalai ini Anies berdialog langsung dan mendengar keluhan warga.
Cagub nomor urut tiga itu blusukan ke belakang Kampung Akuarium untuk melihat tembok laut. Anies sempat naik perahu untuk melihat setiap sisi tembok. "Orang miskin nggak boleh lihat laut, Pak," kata salah satu warga kepada Anies.
Usai turun dari perahu, mantan menteri pendidikan ini melanjutkan blusukannya ke sebuah tenda pengungsian yang ditempati oleh sekelompok ibu-ibu dengan anaknya. Seorang ibu menyampaikan ke Anies betapa menderitanya dia saat digusur dan dipaksa pindah ke rusun.
"Kita digusur gak dikasih sepersenpun tapi untuk pindah rusun kami harus bayar," ujar ibu itu ke Anies.
Selanjutnya, Anies menyambangi rumah-rumah kayu yang benar-benar tak layak huni karena sempit dan tak mampu melindungi orang di dalamnya dari hujan dan panas. Terlihat mata Anies berkaca-kaca saat mendengar seorang ibu separo baya yang mengungkapkan penggusuran yang dialaminya.
Pemandangan mengenaskan juga terpampang dari toilet umum warga yang jauh dari kata sehat. Usai blusukan Anies pun menyempatkan sholat di masjid yang masih berdiri di tengah reruntuhan.