REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Medali Nobel Perdamaian milik Kailash Satyarthi digondol oleh pencuri dari rumahnya di New Delhi. Pada Selasa (7/2), kepolisian mengatakan medali tersebut sebenarnya merupakan medali replika.
Deputi komisioner kepolisian ibu kota India, Romil Baniya mengatakan pencurian terjadi sekitar pagi dini hari. "Kami sudah meluncurkan penyelidikan untuk menangkap pencuri itu," kata Baniya.
Selain medali, sejumlah penghargaan dan sertifikat juga dicuri. Tidak jelas apa motif pencurian ini, namun tidak ada barang berharga lain yang dicuri. Satyarthi tidak memberikan komentar.
Sementara itu, medali asli sebenarnya berada di museum istana presiden India Pranab Mukherjee. Satyarthi menyerahkan dan mendedikasikannya pada negara pada 2015.
Satyarthi memenangkan Nobel Perdamaian karena perjuangannya sebagai aktivis anak-anak. Ia berhenti dari karirnya sebagai insinyur elektro pada 1980 untuk mengampanyekan anti-buruh anak-anak.
Sejak saat itu ia memimpin sejumlah aksi damai dan demonstrasi demi memperjuangkan hak anak. Ia melawan eksploitasi anak untuk kepentingan finansial.
Medali Nobel Satyarthi bukan satu-satunya medali yang pernah dicuri. Pada 2004 lalu, medali dan sertifikat Nobel milik Rabindranath Tagore juga digondol maling. Hadiah Nobel Sastra itu didapatkan Tagore pada 1913. Hingga saat ini medali tidak pernah ditemukan.