Selasa 07 Feb 2017 17:08 WIB

Massa GP Ansor Urung Geruduk Rumah Lembang Hari Ini

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Bayu Hermawan
GP Ansor
GP Ansor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jakarta Selatan mengurungkan rencana mereka melakukan aksi unjuk rasa di posko pemenangan Ahok-Djarot, hari ini, Selasa (7/2) . Keputusan tersebut mereka ambil setelah melalui konsultasi dengan sejumlah tokoh di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

"Setelah kami mendengarkan nasihat dan saran dari KH Abdul Rozak Alwi selaku Ketua PCNU Jakarta Selatan, serta berkonsultasi dengan Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta dan Pimpinan Pusat GP Ansor, mereka meminta kami untuk menahan diri agar tidak melakukan aksi geruduk Rumah Lembang. Maka dari itu, kami mematuhi nasihat tersebut," ujar Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Jakarta Selatan Sulton Mu'minah kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (7/2).

Sebelumnya, massa dari GP Ansor Jakarta Selatan berencana menggelar aksi 'Geruduk Rumah Lembang', hari ini. Aksi tersebut sedianya mereka lakukan sebagai bentuk respons atas ucapan Basuki T Purnama (Ahok) yang dinilai melecehkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, beberapa waktu lalu.

Ucapan tidak pantas itu dilontarkan Ahok kepada sang kiai tatkala menjalani sidang kasus dugaan penodaan agama di Aula Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa (31/1) pekan lalu.

Kendati urung menggelar aksi unjuk rasa tersebut, kata Sulton, PC GP Ansor Jakarta Selatan tetap mengingatkan Ahok agar selalu menjaga etika, perilaku, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang menyinggung perasaan umat Islam. Dia juga meminta agar Ahok tidak merusak kebhinekaan dan perdamaian sesama bangsa Indonesia yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

"Pimpinan Cabang GP Ansor dan Banser Jakarta Selatan tetap pada komitmen menjaga keutuhan NKRI bersama-sama dengan TNI dan Polri. Karena bagi kami cinta Tanah Air itu adalah sebagian dari iman," kata Sulton.

Dia menambahkan, GP Ansor Jakarta Selatan menuntut Ahok supaya segera meminta maaf secara langsung di media massa atas sikap tidak sopan yang dilakukannya kepada KH Ma'ruf Amin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement