Selasa 07 Feb 2017 19:39 WIB

Abu Sinabung Selimuti Wilayah Karo, BPBD Lakukan Penyiraman

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanik.
Foto: Antara/Tibta Perangin-angin
Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanik.

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Tingginya intensitas erupsi pada Gunung Sinabung di Karo, Sumut, dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah wilayah di kabupaten ini diselimuti abu vulkanik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo pun melakukan penyiraman di sejumlah titik untuk mengurangi abu tersebut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo‎ Natanail Peranginangin mengatakan, penyiraman dilakukan di antaranya di jalan protokol, fasilitas umum, hingga ladang pertanian warga yang terdampak abu vulkanik. Penyiraman dilakukan dengan mobil milik Dinas Pemadam Kebakaran Karo.

"Kami fokus penyiraman di titik keramaian atau perumahan penduduk dan sejumlah lokasi lain yang terdampak akibat erupsi," kata Natanail, Selasa (7/2).

Sejak 2 hingga 7 Febuari pagi, Pos Pengamatan Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Sinabung telah mengalami 47 kali erupsi. PVMBG mengamati erupsi disertai luncuran awan panas terus berlangsung tanpa dapat diprediksi kapan akan menurun.

Selain melakukan penyiraman, Natanail mengatakan, BPBP Karo juga memberikan masker kepada masyarakat. Masker diberikan terutama kepada anak-anak yang sedang beraktivitas di luar rumah, seperti di sekolah.‎

"Kami berikan bantuan masker ke titik-titik keramaian masyarakat yang terkena dampak abu vulkanik‎," ujar dia.

BPBD Karo pun terus mengimbau masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati apalagi memasuki kawasan zona merah Sinabung. Selain itu, Natanail mengatakan, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pihak terkait lain mengenai peningkatan pengawasan di sekitar kawasan Sinabung.

‎"Kami terus berkoordinasi dengan TNI, Polri dan relawan agar terus melaksanakan penjagaan di portal-portal larangan masuk zona merah," ujar Natanail.

Sejak Juni 2015 hingga saat ini, status gunung Sinabung tetap Awas atau berada di level 4. Kawasan rawan bencana pun terus meluas. 

PVMBG merekomendasikan, masyarakat dan wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur Sinabung. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di gunung Sinabung pun diimbau agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement