REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Hotel Oberoi di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan terbakar pada Selasa (7/2) malam, sekitar pukul 19.45 Wita. Anggota Tim 10 Kementerian Pariwisata Taufan Rahmadi mendapatkan laporan dari saksi mata, yakni Wahyudin yang menceritakan kronologi kejadian.
"Ia keluar dari kamar 101 arah barat, mendengar suara ledakan, dan melihat kepulan asap dari kamar 132, saat itu saksi berdiri di kamar 106 dan menghubungi enginering memberikan info tentang asap dari satu kamar hotel 132," ujarnya, Selasa (7/2), malam.
Manager dan karyawan hotel menuju asal asap dari kamar 132 yang sudah terbakar. Api terus membesar merembet ke kamar yang lain.
Kapolres Lombok Utara AKBP Rifai mengatakan, kebakaran melanda 18 kamar mulai dari kamar nomor 130 hingga 147. Ia menjelaskan, sembari menunggu petugas pemadam kebakaran datang, seluruh karyawan berusaha membantu memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.
"Namun, api dengan cepat menjalar ke semua kamar karena bangunan beratapkan ilalang. Pukul 20.10 Wita, Damkar dan BPD KLU dengan 4 unit mobil Damkar tiba di TKP dan langsung memadamkan api," ujarnya.
Ia mengatakan, api sudah bisa dipadamkan pada pukul 22.45 Wita dan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Tercatat, ada tujuh wisatawan asal India (4 orang), Inggris (1 orang, dan Malaysia (2 orang) yang menginap di hotel tersebut dievakuasi dan dipindahkan ke Hotel Tugu lantaran kamarnya terbakar.
Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan ada wisatawan lainnya yang akan pindah hotel dengan alasan kenyamanan dan ketenangan. "Untuk penyebab kebakaran masih diinvestigasi," katanya menambahkan.