REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Ketua Panitia Pusat Hari Pers Nasional Muhammad Ihsan, mengaku tengah membentuk jaringan wartawan dengan tugas membendung berita palsu. Bahkan, jaringan itu rencananya akan bersifat secara nasional.
"Kami sedang membentuk jaringan wartawan anti-hoax yang bersifat nasional," kata Ihsan di Konvensi Nasional Media Massa, Rabu (8/2).
Ia menerangkan, jaringan wartawan itu sejalan dengan harapan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Pasalnya, Menkominfo Rudiantara telah meminta agar media-media arus utama (mainstream) untuk dapat bertindak menanggulangi hoax.
Nantinya, lanjut Ihsan, Konvensi Nasional Media Massa akan mengumumkan format sekaligus bentuk dari jaringan wartawan anti-hoax tersebut. Ia menegaskan, hasil dari format dan bentuk jaringan itu akan dilaporkan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo.
"Hasilnya besok akan dilaporkan ke Presiden Jokowi," ujar Ihsan.