REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah pohon di Kota Malang tumbang dalam dua hari terakhir ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat sejak Selasa (7/2) sampai Rabu (8/2) siang tercatat ada sembilan pohon yang tumbang di berbagai wilayah Kota Malang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Hartono mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan mengurangi kegiatan di luar ruangan. "Jangan berteduh di bawah pohon apalagi yang rapuh, jika dirasa ada potensi bencana segera hubungi BPBD," katanya saat dihubungi pada hari ini (8/2) di Malang.
Hari ini ada empat titik pohon yang tumbang yakni di Jalan Diponegoro, Jalan LA Sucipto, Jalan Hamid Rusdi, dan Jalan Karya Timur. Di Jalan Diponegoro, angin kencang menyebabkan sebuah pohon kenari tumbang sekitar pukul 10.00 tadi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tumbangnya pohon kenari itu menimpa mobil yang sedang diparkir dan memutus kabel listrik.
Amin, seorang saksi mata mengatakan pohon setinggi 12 meter itu jatuh perlahan sehingga orang-orang di sekitarnya terhindar dari bahaya. "Para pengendara kendaraan tadi langsung mengerem begitu melihat pohon akan jatuh," katanya.
Sebelumnya pada Selasa (7/2) BMKG Provinsi Jawa Timur telah mengeluarkan peringatan adanya angin kencang di Jawa Timur untuk beberapa hari ke depan. Berdasarkan analisa medan angin (streamline) pada 6 Februari 2017, terdapat daerah pusat tekanan rendah (low) di Samudera Hindia, sebelah barat Benua Australia.
Adanya low ini mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin hingga mencapai 35 knots di seluruh wilayah di Jawa Timur dan gelombang laut yang tinggi dengan ketinggian dapat mencapai lima meter.
"Kondisi angin kencang dan gelombang tinggi diprakirakan akan terjadi hingga 13 Februari 2017," terang Kepala Stasiun Meteorologi Juanda Albertus Kusbagio lewat keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.
Saat terjadi angin kencang, perlu diwaspadai adanya hujan dengan intensitas lebat. Potensi ini terutama terjadi di wilayah Jawa Timur bagian utara (Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Gresik, Mojokerto, Jombang) dan daerah Tapal Kuda (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo).