REPUBLIKA.CO.ID, VITORIA -- Sebanyak lebih dari 1.000 tentara melakukan patroli di sepanjang jalan Vitoria, Brasil. Hal ini dilakukan setelah polisi di kota tersebut melakukan aksi pemogokan yang menyebabkan gelombang kejahatan meningkat.
Media lokal melaporkan sebanyak 70 orang tewas di Vitoria sejak banyak kejahatan yang terjadi di sana. Mulai dari penjarahan, penembakan, serta pembajakan mobil dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menteri Pertahanan Brasil Raul Jungmann mengatakan pasukan tentara dan penjaga nasional akan berada di Vitoria hingga situasi kembali normal. Saat ini, hampir seluruh toko, hingga bank, sekolah, dan pusat kesehatan masyarakat ditutup di kota itu.
Namun, layanan transportasi bus tetap beroperasi hingga pada sore hari. Angkatan bersenjata juga berjaga selama 24 jam hampir di seluruh area Vitoria.
Polisi melakukan pemogokan pada Sabtu (4/2) lalu. Hal ini dilakukan karena tuntutan pembayaran gaji yang lebih besar, termasuk uang ekstra untuk bekerja di malam hari dan menghadapi situasi sangat berbahaya.