REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Peresmian SMK Al Muhajirin dan pembentukan Paguyuban SMK Berbasis Pesantren menjadi kado milad Pondok Pesantren Al Muhajirin Purwakarta ke-24. Selain itu, pemberian undian empat paket umroh turut mewarnai puncak acara Tasyakur Milad Pontren Al Muhajirin yang berlangsung di Kampus III, Kampung Citapen, Desa Suka Jaya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Selasa (7/2).
Paket umroh yang diundikan berasal dari Wagub Jabar H Deddy Mizwar sebanyak dua paket, Sekda Kabupaten Purwakarta H Padil Karsoma satu paket dan dari Al Muhajirin satu paket. Puncak peringatan milad dihadiri ribuan tamu undangan dari berbagai lapisan masyarakat. Wakil Gubernur Jabar H Deddy Mizwar, Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Dr Mustagfirin Amin, dan Sekda Kabupaten Purwakarta H Padil Karsoma turut hadir memenuhi undangan Pimpinan Pontren Al Muhajirin KH Abun Bunyamin.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin KH Abun Bunyamin mengatakan, prestasi Al Muhajirin di usia ke-24 tidak lepas dari kepedulian dan bantuan dari berbagai pihak. Pihaknya mengapresiasi sejumlah pihak yang telah mendukung Al Muhajirin, di antaranya Pemerintah Provinsi Jabar, Pemkab Purwakarta dan Kemendikbud RI.
“Alhamdulillah, telah diresmikan SMK Al Muhajirin dan Paguyuban SMK Berbasis Pesantren. Paguyuban ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di Jawa Barat bahkan di Indonesia,” ujar Kyai Abun dalam peringatan Milad Al Muhajirin, Selasa (7/2). Menurut dia, Al Muhajirin memiliki misi pengamalan dalam beribadah dan bermuamalah.
Wagub Jabar H Deddy Mizwar mengatakan, peresmian SMK Al Muhajirin yang berbasis pesantren merupakan salah satu bukti upaya pembangunan sumber daya manusia. Kata dia, melalui SMK Al Muhajirin diharapkan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tetap menjunjung iman dan takwa secara paripurna.
Demiz menjelaskan, setiap pencapaian Ponpes Al Muhajirin hingga sekarang ini, bisa menjadi inspirasi bagi pesantren lainnya, terutama yang berada di Provinsi Jabar. “Termasuk pembentukan Paguyuban SMK Berbasis Pesantren. Ini yang pertama di Jabar. Ini bagus untuk saling berkomunikasi dan sinergitas,” ujarnya.
Kata dia, selulus nanti, siswa-siswinya berpotensi menjadi entrepreneur sukses. Lulusan Al Muhajirin, tutur dia, harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan demikian, keberadaan Al Muhajirin sangat membantu negara dalam urusan ketenagakerjaan.
