REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (AE) Garibaldi Thohir optimistis bisnis perusahaan bakal berjalan baik. Ia menilai perjalanan Adaro sepanjang 2016 menunjukkan hal itu.
"Adaro Energi tahun ini insya Allah bagus, memang harus optimistis. Alhamdulillah, kami itu bersyukur bisa melewati 2016 lalu. Terus dengan outlook di 2017 yang menurut saya cerah," ujar tokoh yang kerab disapa Boy itu di Jakarta, Selasa (7/2) malam WIB.
Ia mencontohkan bagaimana ekspansi perseroan ke jalur ketenagalistrikan. Perusahaan bentukan Adaro yakni PT Tanjung Power Indonesia (TPI) dan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) baru saja mencapai tahapan kesepakatan pembiayaan (financing close atau FC) dalam proyek pembangkit listrik.
"Kenapa cerah? Contoh, satu per satu, FC di beberapa proyek PLTU maka kebutuhan domestik market akan meningkat. Ini sesuai dengan misi kita, kita sekarang harus berperan aktif pada bangsa ini," tutur Boy.
Meski terkenal sebagai perusahaan tambang batu bara, Adaro kini melebarkan sayap ke sektor pembangkit listrik. Dengan adanya listrik, menurut Boy, membawa efek berganda bagi negara.
"Listrik itu berperan lebih besar dibandingkan infrastruktur lain. Makanya adaro akan fokus mengembangkan PLTU di Indonesia," ujarnya.