Rabu 08 Feb 2017 18:12 WIB

Ustaz Solmed: Tiru Nabi, Pilih Pemimpin yang Juga Usahawan

Rep: Lintar Satria/ Red: Agus Yulianto
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno, didampingi Ustaz Soleh Mahmud (Solmed) blusukan di pasar
Foto: ist
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno, didampingi Ustaz Soleh Mahmud (Solmed) blusukan di pasar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno datang dan bertemu dengan para pedagang di pasar tradisional Perumnas Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (8/2). Sandi tidak sendiri, dia ditemani Ustaz Sholeh Mahmoed Nasution (Solmed). Saat blusukan, Ustaz Solmed menilai bahwa pasar tradisional memegang peranan penting.

“Di pasar tidak mengenal kasta. Bahkan, ada ikatan batin antara pedagang dan pembeli," ujar Solmed.

Di hadapan ratusan warga yang ada di dalam pasar, Solmed juga menjelaskan, Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedagang. Dia (Nabi SAW, red) juga jujur dan memiliki loyalitas saat berdagang. Oleh sebab itu, Solmed meminta, kepada warga yang ada di sana, untuk memilih sosok pemimpin dari kalangan pengusaha yang nantinya dapat memerhatikan pedagang kecil.

"Calon wakil gubernur kita seorang pengusahawan seperti kalian semua, Insya Allah pasar ini akan selalu ada, ini masa depan pasar tradisional," ujar Solmed.

Di kesempatan yang sama Sandiaga berjanji akan mengayomi para pedagang tradisional yang ada di Jakarta."Jangan kawatir kita akan buka lembaran baru, karena kita peduli kepada pedagang pasar dan peduli kepada rakyat kecil," kata mantan Ketua Umum HIPMI itu. n

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement