REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga riset dan konsultan politik Manilka merilis hasil survei terbaru mereka terkait Pilkada DKI 2017. Menurut hasil survei itu, elektabilitas pasangan calon nomor urut satu, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi), berhasil mengungguli para pesaingnya.
"Hasil survei kami menunjukkan, elektabilitas Agus-Sylvi saat ini berada di posisi teratas dengan dukungan 38,61 persen suara responden," ujar peneliti Manilka Research and Consulting, Dani Akhyar, di Jakarta, Rabu (8/2).
Posisi kedua ditempati oleh pasangan Anies-Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi). Kandidat yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS itu memperoleh 25,25 persen suara. Pasangan Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) kini terjun bebas ke urutan paling buncit. Calon pejawat itu dikatakan hanya mendapat dukungan 21,70 persen suara pemilih DKI. Sementara, responden yang belum menentukan pilihannya sebanyak 12,13 persen.
Menurut Dani, temuan survei kali ini kali ini sekaligus menguatkan asumsi bahwa Pilkada DKI bakal berlangsung dua putaran. "Peta suara dukungan kepada tiga kandidat itu bisa saja berubah, meskipun peluangnya sangat kecil terjadi. Itu dikarenakan mayoritas pemilih di DKI sudah mantap dengan pilihannya saat ini," katanya.
Berdasarkan hasil survei Manilka, sebanyak 98,92 persen pendukung Ahok-Djarot saat ini sudah mantap dengan pilihan mereka. Berikutnya, ada 98,69 pemilih Anies-Sandi menyatakan tidak akan mengalihkan dukungan mereka kepada kandidat lain. Sementara, 97,72 persen pemilih Agus-Sylvi juga merasa mantap dengan pilihan mereka.
Dani menjelaskan, anjloknya elektabilitas pasangan pejawat saat ini salah satunya disebabkan oleh meningkatnya sentimen negatif publik terhadap Ahok. Ucapan tak pantas yang dilontarkan gubernur DKI nonaktif itu kepada Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin, beberapa waktu lalu, dinilai Dani ikut menggerus suara Ahok-Djarot.
"Tidak dimungkiri, kasus Ahok vs KH Ma'ruf Amin ternyata punya dampak cukup signifikan terhadap anjloknya elektabilitas pasangan nomor urut dua," katanya.
Survei Manilka kali ini dilakukan dari 31 Januari hingga 4 Februari 2017 dengan melibatkan 1.212 responden yang dipilih lewat metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei tersebut sebesar plus minus 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara tatap muka kepada tiap-tiap responden.