REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Kebakaran hebat melanda permukiman kumuh dan padat penduduk di Manila, Filipina, Rabu (8/11) waktu setempat. Seperti dilaporkan laman New York Times, Kamis (9/2), sekitar 15 ribu warga kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut.
Kepala Pemadam Kebakaran Manila Wilberto Tiu mengungkapkan anggota tim pemadam cukup kesulitan untuk memadamkan kebakaran. Hal ini karena api menjalar dengan sangat cepat. "Api menyebar cepat ke seluruh rumah yang terbuat dari bahan-bahan ringan seperti kayu," ucapnya menerangkan.
Selain karena api yang merambat dengan cepat, proses pemadaman menajadi sulit karena medan atau permukiman tersebut cukup padat. "Petugas pemadam kesulitan mencapai daerah karena lorong-lorong kecil," ujar Tiu.
Kendati api melahap permukiman padat penduduk tersebut, namun sebagian warga tetap berupaya mengangkut harta yang dapat diselamatkan, seperti kipas listrik, mesin cuci, hewan peliharaan, serta perkakas dapur. Akibat kepanikan tersebut, sebagian warga pun harus mengalami luka-luka karena terinjak-injak.
Kebakaran dahsyat itu menyebabkan sekitar 15 ribu warga yang bermukim di sana harus kehilangan rumahnya. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran.