REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Terjadi ledakan di rumah kediaman Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Asrun yang diduga akibat lemparan bom sekitar pukul 07.30 WITA, Kamis (9/2).
Yusman, warga sekitar mengaku saat mendengar suara ledakan dirinya langsung berlari ke luar rumah untuk mencari sumber suara. Perhatiannya tertuju di kediaman Wali Kota Kendari yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya.
"Saya langsung ke luar rumah, ternyata ledakan itu dari rumahnya wali kota, saya langsung ke sana dan matikan tiga titik api dari ledakan itu," katanya.
Yusman saat itu juga melihat dampak dari ledakan, di antaranya kaca Pos Polisi Pamong Praja pecah, tembok belakang rumah retak, dapur beserta isi rusak parah, dan gorden dapur terbakar. Sekitar pukul 08.45 WITA, Tim Jihandak Brimobda Sultra tiba di tempat kejadian perkara untuk untuk melakukan olah TKP.
Tim Jihandak datang ke TPK dipimpin langsung Kepala Satuan Brimobda Sultra AKBP Kasero Manggolo. Di lokasi juga datang Kapolres Kendari AKBP Sigid Hariyadi. Saat ledakan, Wali Kota Kendari tidak barada di kediaman tersebut, akan tetapi berada di rumah jabatan Wali Kota Kendari.