REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sebuah kasus penyakit mulut dan kaki (PMK) telah dikonfirmasi di sebuah peternakan sapi perah di Korea Selatan. Konfirmasi diberikan tiga hari setelah wabah pertama kali dilaporkan Kementerian Pertanian negara tersebut.
Wakil Menteri Kebiakan Industri Makanan Kim Kyeong-kyu mengatakan, virus strain tipe A itu ditemukan di peternakan di Yeoncheon, utara Seoul selain virus strain tipe O yang ditemukan sebelumnya. "Kami sedang melakukan studi epidemiologi pada virus tipe A dari pertanian Yeoncheon," kata Kim seperti dilansir Reuters.
Beberapa kasus PMK dilaporkan sebelumnya dan virus tipe A ditemukan pada peternakan di Pocheon dan Yeoncheon pada Januari 2010. Sejak wabah pertama ditemukan pada Senin (6/2), Korsel telah mengambil langkah-langkah darurat, termasuk vaksinasi nasional. Pemerintah juga memerintahkan pengawasan gerakan untuk mencegah penyebaran virus.
Kementerian itu kembali melakukan vaksinasi virus tipe O terhadap semua ternak di negara itu. "Dan ternak negara itu perlu diinokulasi lagi terhadap tipe A," ujarnya.
Korea, ekonomi terbesar keempat di Asia itu teratur melakukan inokulasi ternak dan babi terhadap tiga jenis PMK. Ada sekitar 3,14 juta sapi dan 10 juta babi secara nasional.
Saat ini Kementan tengan mempertimbangkan apakah perlu melakukan vaksinasi lagi terhadap babi, mengingat adanya potensi PMK menyerang seluruh ternak. Pada Rabu (8/2), Kementan telah memusnahkan 826 ternak. Korea juga telah memusnahkan 33 juta unggas sejak akhir tahun lalu karena wabah flu burung.