Kamis 09 Feb 2017 12:17 WIB

Presiden Portugal Makan Siang Bersama Pengungsi

Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa.
Foto: Reuters
Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa.

REPUBLIKA.CO.ID, LISABON -- Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa makan siang bersama pengungsi di Cozinha Popular da Mouraria, Lisabon, Rabu (8/2), sebuah isyarat simbolis untuk menyambut pengungsi.

"Pada saat 'penghalang dan tembok sedang didirikan' dan ada 'pembatasan masuk dan keluarnya orang', pendirian Portugal ialah membuka tangan kepada pengungsi. Ini adalah tanda kecil mengenai apa yang kami pikirkan," kata Rebelo de Sousa kepada wartawan sebelum makan siang bersama pengungsi.

Dia mengatakan makan siang itu, yang dilakukan bersama lima pengungsi dari Irak, Suriah, dan Eritrea adalah isyarat kecil yang berharga lebih dari pengumuman besar untuk menentang kebijakan tersebut. Rebelo de Sousa mengatakan negaranya akan selalu membuka tangannya dan secara alamiah menerima orang, persis seperti orang Portugis telah diterima di seluruh dunia.

Portugal telah menerima 10 ribu pengungsi tahun lalu, meskipun jumlah pengungsi yang tiba di sana sangat sedikit. Negara itu sampai Rabu menerima 957 pengungsi berdasarkan rencana transmigrasi Uni Eropa, demikian data yang disiarkan oleh Komisi Eropa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement