REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan mengatakan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq sudah sepakat untuk tidak menggelar aksi 112 dengan cara melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal, Monas, dan ke Bundaran HI pada Sabtu (11/2) mendatang. Namun, dia mengatakan masih ada beberapa kelompok yang belum sepakat.
"Ada beberapa kelompok yang sudah sepakat dengan kami untuk tidak turun ke Istiqlal di antaranya FPI, tapi ada beberapa kelompok yang belum. Rizieq sudah sepakat untuk mengubah longmarch jadi keagamaan," ujar Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/2).
Karena itu, ia pun berterima kasih kepada FPI untuk tidak melakukan longmarch dalam aksi bertajuk 'Jalan Pagi Sehat Al Maidah 51' tersebut. "Terimakasih FPI tikdak turun ke jalan. Kita akan atur jangan berkelompok," ucapnya.
Iriawan menegaskan pihaknya melarang aksi longmarch tersebut lantaran dapat menganggu ketertiban umum menjelang pilkada. Apalagi, aksi tersebut berbarengan dengan kampanye terakhir paslon Cagub-Cawagub DKI Jakarta.
"Tetap saya larang enggak boleh longmarch. Berdoa di masjid saja, saya akan melarang jika enggak ada itu. Memberikan pendapat boleh saja tapi ada aturannya karena undang-undang untuk mengantur enggak ganggu ketertiban, tolong diikuti itu," kata Mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.
(Baca Juga: Kapolda Metro: Aksi 112 Berdoa di Masjid Saja, tak Boleh Longmarch)
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook