REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum mengatakan, sekitar 21.243 jiwa terdampak banjir yang melanda Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (7/2). Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini.
"Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, namun sebanyak 6253 kepala keluarga (kk) atau 21.243 jiwa terdampak banjir," ujarnya di Mataram, Kamis (9/2).
Rum mengatakan, ketinggian air dilaporkan mencapai 100 sentimeter saat banjir menerjang. Sejumlah wilayah yang terampak meliputi Kelurahan Brangbara dengan 214 kk atau 584 jiwa, Kelurahan Brang Biji sebanyak 72 kk atau 288 jiwa, Kelurahan Pekat sebanyak 35 kk atau 135 jiwa, Kelurahan Bugis sebanyak 207 kk atau 966 jiwa.
"Pada hari yang sama angin puting beliung melanda pemukiman warga di Desa Kelungkung, Kecamatan Batulanteh, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Sementara sepanjang ruas jalan Setonggo menuju Batu Dulang di Kecamatan Batulanteh terjadi longsor sebanyak delapan titik," lanjutnya.
Tim reaksi cepat Kabupaten Sumbawa, TNI/POLRI, masyarakat, dan BPBD NTB, kata Rum, telah diturunkan ketitik-titik lokasi bencana, namun masih mengalami kendala karena minimnya sarana dan prasarana, terbatasnya dana dan terbatasnya personil.
"BPBD NTB sendiri telah mengirimkan bantuan logistik berupa 250 dus air mineral dan 300 dus mi instan," katanya menambahkan.