Kamis 09 Feb 2017 16:21 WIB

Diduga Ada Pihak Tertentu Gambar Logo PKI di Kamar Mandi Masjid Ini

Partai Komunis Indonesia.
Foto: Twitter
Partai Komunis Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- TNI dari Kodim 0826 Pamekasan, Jawa Timur menemukan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) berupa palu dan arit. Lambang organisasi terlarang itu terpasang di sekitar lingkungan pondok pesantren.

"Petugas gabungan dari unsur TNI dan polisi telah membersihkan lambang PKI berupa palu arit itu," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki, di Pamekasan, Kamis.

Lambang organisasi terlarang ini ditemukan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Proppo dan Kecamatan Palengaan.

Di Kecamatan Proppo, lambang PKI ditemukan terpajang di kamar mandi masjid di Desa Bilaan dan jembatan, tak jauh dari Pondok Pesantren Darut Tauhid asuhan KH Ali Karrar Shinhaji.

Sedangkan di Kecamatan Palengaan, lambang PKI secara tiba-tiba ditemukan terpajang di sekitar Pondok Pesantren Banyuanyar, Pamekasan.

Selain petugas gabungan, pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid KH Ali Karrar juga ikut membersihkan lambang PKI yang dipasang di kamar mandi masjid dan di jembatan jalan umum di desa itu.

Baca juga, Politikus PDIP: Isu PKI untuk Jatuhkan PDIP.

Saat ini polisi dan TNI terus melakukan pemantauan atas kemungkinan penyebaran lambang organisasi terlarang itu di daerah lainnya. Sebagian masyarakat menduga, menyebarnya lambang PKI yang dipasang dengan cara dicat itu, merupakan upaya oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement