Kamis 09 Feb 2017 18:05 WIB

MUI Bali Percayakan Kasus Munarman pada Proses Hukum

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Ilham
Panglima FPI Munarman.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Panglima FPI Munarman.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sangkaan bahwa Jubir FPI Munarman telah melecehkan Pecalang di Bali, akan memasuki babak baru. Jumat (10/2), Panglima FPI itu akan dipanggil ke Mapolda Bali untuk diperiksa sebagai tersangka.

Dalam kaitan itu, Ketua MUI Bali, H Muhammad Taufik As'adi, tidak terkait membela atau menolaknya. Karena itu, MUI Bali menyerahkan kasus tersebut ke pihak berwajib agar berjalan sesuai dengan prosedur hukum. "Kita serahkan saja kepada proses hukum, sesuai ketentuan hukum yang berlaku di negara kita," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (9/2).

MUI Bali sudah membuat surat edaran ini tertanggal 2 Pebruari 2017, yang berisi tujuh poin. Antara lain berisi ajakan agar umat Islam waspada dan tidak terprovokasi. Jangan sampai kegaduhan yang terjadi dapat menimbulkan perpecahan.

"Itu surat interen, yang kita tujukan ke MUI seluruh kabutpaten di Bali. Imbauan agar seluruh ummat Islam di Bali ikut menjaga hubungan baik dalam bermasyarakat," kata Taufik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement