REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Ketua Pembina Yayasan Transformasi, yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup, Sarwono Kusumaatmadja mengatakan sampah laut merupakan masalah baru yang dihadapi berbagai daerah.
"Kebersihan merupakan isu besar di Indonesia, kita mengenal adanya sampah rumah tangga dan sampah industri, sekarang ada jenis sampah baru, yaitu sampah laut," kata Sarwono saat bertatap muka dengan petugas kebersihan di Kabupaten Gorontalo, Kamis (9/2).
Ia menjelaskan, sampah laut yaitu sampah yang mampir ke pantai-pantai dan datang dari mana saja. "Tidak hanya sampah plastik yang terbawa ke laut, tapi juga kertas, sampah organik serta tumpahan minyak," ungkapnya.
Asal usul sampah laut tidak dapat ditentukan begitu saja, karena terbawa arus laut, dan salah satu masalah lain yang terjadi saat ini adalah limbah oli yang berasal dari kapal.
"Kalau limbah oli, mungkin masih dapat dilacak, karena oli memiliki ciri yang dapat dicari, tapi sampah laut yang bercampur aduk, sangat sulit untuk dilacak dari mana asalnya," lanjutnya.
Ia menambahkan, salah satu kiat untuk mengatasi permasalahan sampah laut yaitu diselesaikan di darat, sampah harus dikurangi volumenya, dan yang sudah terlanjur menjadi sampah, harus dimanfaatkan menjadi sumber daya, dan sisanya dimusnahkan.