Kamis 09 Feb 2017 18:38 WIB

Kemendesa dan Bank Artha Graha Bantu Pengembangan Desa di Bogor

Rep: Santi Sopia/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo meninjau BUMDes dengan produk unggulan jamur tiram.
Foto: Kemendesa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo meninjau BUMDes dengan produk unggulan jamur tiram.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) Republik Indonesia dan Bank Artha Graha akan memberikan bantuan pembangunan di beberapa desa di Bogor. Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan Kemendes-PDDT dan Bank Desa Artha Graha akan memberikan program yang cukup bagus yakni mengembangkan desa tertinggal seperti di 11 Desa di Kecamatan Sukamakmur, Tanjung Sari dan Cariu dengan mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)

"Mereka akan melihat potensi potensi desa dan mengoptimalkan sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat bisa meningkat dan jual beli masyarakat pun meningkat,hal ini cukup baik karena ada intervensi peran swasta dan Pemerintah Pusat terhadap peningkatan Desa di luar APBD," ujarnya, Kamis (9/2).

Ia menambahkan, nantinya, Pemerintah Kabupaten Bogor hanya melakukan pendampingan sehingga Bumdes bisa lebih mandiri mengelola hasil dari potensi di setiap daerahnya. Bupati Bogor berharap nantinya kerjasama yang dibuat harus diimplementasikan di lapangan dan tidak diam di tempat.

"Jadi ini lebih mengembangkan model Bumdes, bagaimana nantinya potensi desa bisa lebih meningkat," kata dia.

Sementara itu, staf khusus Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Syaiful Huda mengatakan program yang akan di gulirkan ke Kabupaten Bogor nantinya merupakan program unggulan untuk meningkatkan pendapatan perkapita penduduk Desa dan Pembangunan Desa terasebut.

"Kami ingin peran Bumdes dapat di tingkatkan untuk menggali potensi di desa tersebut, maka kami dan Bank Artha Graha akan turun langsung ke lapangan untuk meningkatkan peran Bumdes di 11 Desa di Kabupaten Bogor sebagai Pilot Project bila program ini berhasil tidak mungkin desa desa laim di Kabupaten Bogor di juga akan diterapkan," ujarnya.

Syaiful mengatakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga akan meningkatkan potensi lokal disatukan dengan teknologi IT nya, jadi Bumdes tersebut ada E-Dagang.

"Jadi potensi daerah di bidang pertanian tak hanya di jual kepada tengkulak namun bisa di jual secara langsung ke luar melalui E- Dagang," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement