Petugas SIpir dan Warga Binaan melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada di Lapas Kelas 1 CIpinang, Jakarta, Kamis (9/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas SIpir dan Warga Binaan melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada di Lapas Kelas 1 CIpinang, Jakarta, Kamis (9/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas Sipir dan Warga Binaan melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada di Lapas Kelas 1 CIpinang, Jakarta, Kamis (9/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas Sipir dan Warga Binaan melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada di Lapas Kelas 1 CIpinang, Jakarta, Kamis (9/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas Sipir dan Warga Binaan melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada di Lapas Kelas 1 CIpinang, Jakarta, Kamis (9/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas Sipir dan Warga Binaan melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada di Lapas Kelas 1 CIpinang, Jakarta, Kamis (9/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas Sipir menujukkan surat suara pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada di Lapas Kelas 1 CIpinang, Jakarta, Kamis (9/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Sipir dan warga binaan melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada di Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta, Kamis (9/2).
Simulasi tersebut dilakukan sebagai persiapan untuk mencegah dan menekan terjadinya kesalahan menjelang Pilkada DKI pada 15 Februari 2017.
Advertisement