REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bandung tahun ini merencanakan perbaikan jalan raya yang menghubungkan antara Gambung di Pasirjambu, Ciwidey, dan kawasan Situ Cileunca, Pangalengan. Jalan penghubung itu panjangnya sekitar 15 kilometer.
Saat ini hanya 40 persen ruas jalan tersebut yang kondisinya dinilai masih baik. Menurut Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa, jalan tersebut lebih cocok dibeton ketimbang diaspal atau hotmix agar kondisinya lewat awet. Perbaikan jalan ini akan dilakukan beriringan dengan pembenahan drainase. “Jalan kabupaten ini butuh perbaikan dengan perencanaan matang karena berada di tengah hutan dan dilewati jalur air,” kata Zeis, di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Kamis (9/2).
Zeis mengatakan, rencananya juga jalan bakal dilebarkan di sekitar jembatan dan lokasi tikungan. Saat ini lebar jalan kabupaten itu hanya 3,5 meter. Kondisi ini dinilai menyulitkan lalu lintas kendaraan dari dua arah. Dengan dilakukan pelebaran, kata dia, diharapkan jalan itu bisa dilalui bus. Pemkab Bandung mengoordinasikan pembenahan jalan tersebut dengan Perum Perhutani dan masyarakat selaku pemilik lahan. Menurut Zeis, sejauh ini pembebasan lahan terdampak proyek berjalan lancar.
Perbaikan jalan tersebut, menurut Zeis, diharapkan memudahkan aktivitas masyarakat dari Gambung ke Cileunca. Selain itu, juga mendukung aktivitas pariwisata. Dengan jalan penghubung itu, kata dia, kunjungan wisatawan bisa merata ke sejumlah objek wisata, mulai Ciwidey, Pasirjambu, Rancabali, hingga ke Pangalengan.
Bupati Bandung Dadang M Naser sebelumnya menjelaskan, pembangunan jalan penghubung Gambung- Cileunca itu juga untuk menunjang ruas tol Soreang-Pasirkoja (Soroja). Pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp 16,5 miliar untuk merealisasikan proyek jalan kabupaten itu.