REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sebuah rumah di Gg Rusa RT 15/02, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta, terbakar hebat pada Jumat (10/2), dini hari. Akibat kejadian tersebut, nenek dan cucunya ditemukan tewas terpanggang api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, rumah yang terbakar milik Alm Sultan Bin Aed. Ada tiga warga yang tinggal di rumah seluas 800 meter persegi tersebut, yakni Fatimah binti Azan, Silvi bin Mohamad (anak-anak), dan Azan bin Sultan.
"Dari ketiga korban itu, Fatimah dan Silvi meninggal dunia dengan kondisi hangus terbakar," ujar Wibi kepada Republika.co.id.
Menurut Wibi, pihaknya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 02.30 WIB. Lima menit kemudian, empat armada damkar meluncur ke lokasi. Serta satu unit ambulans. Akan tetapi, lanjut Wibi, kebakaran hebat tersebut baru bisa dipadamkan dua jam kemudian.
Sebab, petugas kesulitan memadamkan api. Apalagi, api dengan cepatnya melahap material rumah tersebut. Dugaan sementara, sambung Wibi, kebakaran tersebut akibat korsleting listrik. "Menurut warga sekitar, dua hari sebelum kebakaran ada gangguan pada jaringan listrik di rumah tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Aceng Sumarna (63 tahun), tetangga korban mengatakan, rumah yang terbakar tersebut milik keluarga Arab. Sebelum kebakaran, penghuninya mengeluhkan soal jaringan listrik yang sering rusak. Tapi, karena penghuninya sudah tua, jadi kerusakan jaringan listrik ini belum sempat diperbaiki.
"Sampai akhirnya, kebakaran terjadi. Dua penghuni rumah itu hangus terbakar akibat tak bisa menyelamatkan diri," ujarnya.