REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama pada 2017 akan mencetak 120 ribu eksemplar mushaf Alquran standar Indonesia lewat Unit Percetakan Al Quran (UPQ) di Ciawi, Bogor yang telah difungsikan kembali pada Oktober 2016.
"Tahun ini, kami akan mencetak 100 ribu Alquran, dan sisanya untuk cetak Alquran dan terjemahannya," kata Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (10/2).
Dia mengatakan proses cetak Alquran rencananya akan dimulai pada Maret 2017 dalam bentuk lelang kertas.
Menurut dia, pengadaan kertas harus melalui mekanisme lelang, sementara proses pencetakan akan dilakukan oleh UPQ karena sudah memiliki mesin cetak yang dibeli pada 2016. "Adapun pencetakan Alquran dan terjemahannya, masih menunggu proses revisi terjemah yang sedang dilakukan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran," katanya.
Dia mengatakan UPQ Ciawi sendiri sempat berhenti beroperasi pada 2015 dan sejak difungsikan kembali akan terus dioptimalkan manfaatnya. UPQ Ciawi, kata dia, telah beroperasi secara perdana dengan mencetak mushaf Al quran standar Indonesia di penghujung 2016. Pengoperasian perdana itu dibuka secara resmi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada Selasa, 25 Oktober 2016.