REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta merekayasa pola pemberangkatan 14 kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi akibat pengalihan arus lalu lintas dikarenakan adanya kegiatan zikir dan tausyiah nasional di Masjid Istiqlal Jakarta pada Sabtu (11/2).
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Suprapto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (10/2), mengatakan rekayasa pola operasi tersebut yakni 14 KA yang berangkat dari Stasiun Gambir, pada hari itu akan berhenti luar biasa (blb) di Stasiun Jatinegara. "Jadi penumpang KA yang kesulitan untuk menuju ke Gambir bisa naik dari Stasiun Jatinegara, di mana biasanya KA keberangkatan Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Hal ini demi memudahkan pelayanan penumpang," kata Suprapto.
Dia menuturkan hal itu berlaku mulai keberangkatan KA 20 (Argo Parahyangan) keberangkatan pukul 05.00 WIB sampai dengan KA 34 (Argo Parahyangan) keberangkatan pukul 12.45 WIB. Total ada 14 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, yang juga akan diberhentikan luar biasa (blb) di Stasiun Jatinegara guna pelayanan penumpang yang mungkin kesulitan naik dari Stasiun Gambir.
"Ke-14 KA itu, akan tetap berangkat dari Gambir sesuai jadwal, namun ada penyesuaian pola operasi di Stasiun Jatinegara sehingga juga berhenti di sana," katanya.
Dia mengatakan para penumpang yang sudah memiliki tiket/kode booking KA pada jam keberangkatan tersebut dapat naik dari Stasiun Jatinegara. "Kita juga menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana," ujarnya.
Suprapto mengimbau para penumpang untuk mengantisipasi dan memperkirakan waktu keberangkatan KA-nya, sehingga tidak tertinggal. "Pastikan selalu nama yang tertera pada tiket/kode booking anda sesuai dengan nama yang tertera pada kartu identitas Anda," katanya.
Berikut daftar KA yang berangkat dari stasiun Gambir dan juga akan berhenti luar biasa (blb) di Stasiun Jatinegara, di antaranya KA 20 (Argo Parahyangan), KA 40A (Argo Jati Fakultatif), KA 14 (Argo Muria), KA 10 (Argo Dwipangga), KA 22 (Argo Parahyangan), KA 52 (Taksaka), KA 64A (Tegal Bahari), KA 2 (Argo Bromo Anggrek Pagi).
Selanjutnya, KA 16A (Argo Jati), KA 24 (Argo Parahyangan), KA 66A (Tegal Bahari), KA 32 (Argo Parahyangan), KA 68A (Cirebon Ekspress) dan KA 34 (Argo Parahyangan).