REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta Aksi 112 mulai nampak ramai berdatangan ke Masjid Istiqlal. Salah satu peserta aksi 112 dari Bekasi, Ratna, mengatakan ia bersama seorang temannya sengaja akan mabit di Masjid Istiqlal untuk mengikuti dzikir dan doa pada Sabtu (11/2).
Meski ini pengalaman pertama bermalam di Masjid Istiqlal dan bersiap mengikuti kegaiatan bersama umat Islam esok, Ratna mengaku tidak ada persiapan khusus. ''Perasaannya tetap sama seperti saat Aksi 411 dan 212. Ini untuk umat. Meski kali ini memang sudah dikabarkan kegiatan hanya di Istiqlal,'' kata Ratna, Jumat (10/2).
Ratna merasa lega kegiatan dzikir dan tausiayah 112 berpindah ke Masjid Istiqlal. Sebab juga berharap di demikian. Menurut Ratna, Al Maidah 51 harus ditegakkan. Apa yang terjadi beberapa belakangan ini ada hikmahnya dimana umat bersatu dan tidak lagi memandang perbedaan jamaahnya.
''Dari kejadian itu, ada saatnya memang umat Islam harus tegas,'' kata Ratna. Kepada peserta yang akan mengikuti kegiatan dzikir dan tausiyah 112, Ratna mengajak untuk sama-sama menjaga kebersihan, di mana saja.
Sebelumnya, Forum Umat Islam (FUI) yang memprakarsai rencana jalan sehat Spirit 212 pada Sabtu, 11 Februari 2017 (Aksi 112) menyatakan, aksi 112 tetap dilaksanakan dengan perubahan lokasi dari Monas-Bundaran HI ke Masjid Istiqlal.
Mengingat suhu politik yang memanas, FUI memutuskan untuk memodifikasi Aksi 112 menjadi dzikir dan tausiyah nasional untuk penerapan Surah Al-Maidah 51. Kegiatan akan dimulai dengan shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal. Bagi umat Islam yang berada di luar Jakarta, FUI mempersilahkan datang malam hari ke Masjid Istiqlal dan bisa shalat tahajjud bersama.