Jumat 10 Feb 2017 18:45 WIB

FUI Siap Sambut Massa Aksi 112 dari Luar Kota

Rep: Fuji E Permana/ Red: Bilal Ramadhan
Peserta Aksi 112 mulai berdatangan ke Masjid Istiqlal pada Jumat (10/2) petang. Aksi 112 akan dimulakan dengan shalat tahajjud dan shalat subuh berjamaah sebelum dilanjutkan tausiyah.
Foto: Fuji Pratiwi
Peserta Aksi 112 mulai berdatangan ke Masjid Istiqlal pada Jumat (10/2) petang. Aksi 112 akan dimulakan dengan shalat tahajjud dan shalat subuh berjamaah sebelum dilanjutkan tausiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dzikir dan tausiyah nasional (aksi 112) untuk penerapan Surat Al-Maidah 51 yang diprakarsai Forum Umat Islam (FUI) siap dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta pada 11 Februari 2017. Saat ini massa yang akan ikut aksi 112 sudah mulai bergerak ke Jakarta dari sejumlah daerah.

"Massa juga sudah bergerak dari luar kota, mereka akan sampai nanti malam di Masjid Istiqlal," kata Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad Al Khaththath kepada Republika, Jumat (10/2).

Ia mengatakan, persiapan untuk dzikir dan tausiyah nasional sudah dilakukan. Jadi, perizinan dan kesiapan tempat sudah benar-benar siapa. Ia menjelaskan, massa yang dari dalam kota akan melaksanakan sembahyang Shubuh di tempat masing-masing.

Mereka juga melaksanakan pengajian Shubuh dan sarapan pagi. Kemudian mereka konvoi ke Masjid Istiqlal secara serempak. Sementara, massa aksi 112 dari luar kota informasinya ada yang sudah bergerak ke Jakarta. Kemungkinan mereka akan tiba di Masjid Istiqlal nanti malam.

"Dari luar kota banyak, dari Palembang ada 30 bis, dari Padang ada beberapa pesawat dan dari tempat-tempat yang lain," ujarnya. Ia menambahkan, lokasi dzikir dan tausiyah nasional juga akan diamankan oleh tim keamanan internal. Selain itu, FUI juga bekerjasama dengan Polda untuk keamanan di lokasi aksi 112.

Sebelumnya, Al Khaththath menyampaikan, tujuan dzikir dan tausiyah nasional penerapan Surat Al-Maidah 51 tetap seperti semula. Yakni, tolak penodaan Alquran, tolak kriminalisasi ulama, tolak penghinaan terhadap ulama, jaga pilkada yang jujur dan adil serta wajib pilih gubernur Muslim.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement