REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Karina Salim mengaku punya fobia menginjak makhluk hidup selain ikan di dalam laut. Namun fobia itu terpaksa dilawannya saat harus berakting dalam film terbarunya Salawaku.
Aktris 25 tahun itu mengatakan ia sebelumnya sangat takut menginjak terumbu karang atau rumput laut yang ada di dalam laut. Fobia akan hal itu telah lama dirasakan Karina. Namun untuk film Salawaku ia harus mengesampingkan fobianya.
"Aku tuh fobia banget kalau harus menginjak dasar laut kayak rumput laut, aku bisa pucat banget kalau sampai injak itu, tapi ada scene yang aku harus berenang nyeker. Itu sempat bikin aku nangis," kata Karina usai konferensi pers film Salawaku di Kantor Badan Ekonomi Kreatif, Jumat (10/2).
Meski begitu Karina mengaku sangat senang bisa merasakan mengunjungi wilayah Indonesia Timur seperti Maluku. Menurutnya pemandangan di lokasi tempatnya shooting di Kota Piru, Seram Barat, sangat indah.
"Alamnya luar biasa banget, foto selfie tuh berasa kaya di luar negeri," perempuan yang sedang mempersiapkan pernikahannya itu.
Karina berperan sebagai gadis bernama Saras yang melarikan diri ke Pulau Seram setelah menggugurkan kandungan hasil hubungan terlarang dengan kekasihnya. Di sana ia bertemu Salawaku (Elko Kastnanya) bocah yang sedang mencari kakaknya yang hilang.
Siapa sangka apa yang dialami kakak Salawaku hampir mirip dengan pengalaman Saras. Tanpa sadar Saras turut mengubah hidup Salawaku dan Sang Kakak Binaya (Raihanun).
Salawaku akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 23 Februari. Film yang disutradarai Pritagita Arianegara ini melibatkan hampir 80 persen aktor asal Maluku, termasuk Joshua Matulessy atau yang lebih dikenal dengan JFlow.