Jumat 10 Feb 2017 22:30 WIB

Ini Keheranan Polisi Soal Temuan Logo PKI di Pamekasan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Teguh Firmansyah
Partai Komunis Indonesia.
Foto: Twitter
Partai Komunis Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur masih melakukan penyelidikan terkait temuan gambar palu-arit yang merupakan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) di Desa Bilaan Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura. Polda Jatim meminta masyarakat tenang selama proses penyelidikan.

“Masih dalam penyelidikan. Tapi anggota sudah diturunkan, dari Polda sudah turun untuk mengecek itu,” kata Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Machfud Arifin, di sela-sela acara silaturahmi ke kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Gayungan, Surabaya, Jumat (10/2).

Kapolda meminta kepada masyarakat agar menyikapi penemuan gambar palu-arit secara jernih. Menurutnya, munculnya gambar palu-arit tersebut merupakan upaya pihak tertentu untuk mengadu domba antara aparat dengan masyarakat.

Ia juga mengaku heran, lambang palu-arit tersebut bisa ditemukan pada hari yang sama saat Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin berkunjung ke Madura. Pada Kamis (9/2) tersebut, Ma’ruf Amin menghadiri acara silaturahmi ulama se-Madura di Kabupaten Sampang. Oleh sebab itu, Kapolda mengimbau agar masyarakat Jatim tetap tenang dan tidak terprovokasi. 

“Masyarakat untuk tidak terpancing, tetap bekerja, dan tidak terprovokasi hal-hal yang tidak penting,” ujar Kapolda.

Sementara itu, Ketua PWNU Jatim, Mutawakkil Alallah, meminta kepolisian mengusut kebenaran penemuan gambar palu-arit di Madura. Sebab, kehadiran PKI tidak sesuai dengan konsensus Pancasila terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Siapapun yang hendak hidup di bumi ini harus percaya adanya Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan keyakinan masing-masing. Bagi mereka tang tidak mau ber-Tuhan seperti komunis di Indonesia bukan tempatnya,” ujarnya.

Baca juga, Diduga Ada Pihak Tertentu Gambar Logo PKI di Kamar Mandi Masjid Ini.

Menurut Mutawakkil Alallah, penemuan gambar palu-arit tersebut berkaitan dengan pertarungan negara-negara besar dalam kompetisi global yang ingin menggaggu stabilitas nasional. Ia meminta masyarakat berhati-hati dengan ancaman tersebut.

Sebelumnya, gambar palu-arit tersebut ditemukan di sejumlah titik di Desa Bilaan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Lokasi penemuan gambar palu-arit antara lain, tiang jembatan dan tempat wudu Masjid Al Ikhlas, serta di dekat kompleks Pondok Pesantren Darut Tauhid.

Selain itu, gambar palu-arit juga ditemukan  di sekitar Pondok Pesantren Al Mujtama, Desa Plakpak, Kecamatan Pengantenan, dan Banyuanyar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement