Sabtu 11 Feb 2017 01:56 WIB

Jamaah Aksi 112 Dihidangkan Ribuan Gelas Kopi Gratis

Rep: Dian Erika/ Red: Ilham
Massa Dzikir dan Tausiyah Nasional Penerapan Al Maidah 51 di Pintu Masuk Masjid Istiqlal, Jumat (10/2), malam.
Foto: Republika/ Fuji E Permana
Massa Dzikir dan Tausiyah Nasional Penerapan Al Maidah 51 di Pintu Masuk Masjid Istiqlal, Jumat (10/2), malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 5.000 gelas kopi disediakan bagi jamaah aksi 112 di Masjid Istiqlal, Sabtu (11/2), dinihari. Kopi yang disediakan oleh solidaritas jamaah tersebut disediakan untuk menangkal kantuk para jemaah yang telah memadati masjid. 

Salah satu jamaah, Fahmi (28 tahun) mengatakan, pihaknya mendapat banyak sumbangan kopi dari masyarakat Jakarta. "Dari solidaritas warga. Kami seduh untuk dibagikan kepada jemaah yang hadir. Rencananya kami akan seduh sekitar 5.000 gelas kopi," ujar Fahmi sambil membantu beberapa rekannya menyeduh kopi. 

Hingga pukul 00.45 WIB, kata dia, sudah ada sekitar 1.000 gelas kopi yang diseduh di dalam gelas plastik. Cara yang mereka lakukan sangat sederhana. Jamaah hanya memanfaatkan satu nesting untuk merebus air. Air hangat lantas dituangkan ke dalam gelas-gelas plastik yang sudah berisi campuran kopi dan gula pasir. 

Selain satu nesting yang biasa digunakan saat berkemah, Fahmi dan kawan-kawan juga menggunakan air panas dari termos. "Kami juga pakai termos yang diisi ulang air panas," katanya. 

Meski sederhana, antrean jamaah pria tetap mengular di depan stan yang didirikan Fahmi dan kawan-kawan di pelataran Masjid Istiqlal. Para jemaah terlihat antusias menunggu pembagian kopi hangat. Beberapa jemaah bahkan ikut membantu menata gelas dan membagi-bagikan kopi. 

Menurut Fahmi, pihaknya hanya ingin sedikit membantu para jamaah aksi 112. "Semoga segelas kopi bisa menangkal kantuk para jamaah. Apalagi buat mereka yang baru datang dari jauh. Ada yang dari Ambon, Aceh," tambahnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika.co.id, aksi 112 akan dimulai usai shalat Subuh pada Sabtu pagi. Aksi akan dilakukan dengan shalat subuh berjamaah dan tausiyah nasional.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement