Sabtu 11 Feb 2017 09:45 WIB

Lebih dari 40 Ribu Orang Terdampak Banjir Sumbawa

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Budi Raharjo
Banjir melanda pemukiman sepanjang alur Sungai Brang Biji seperti Kelurahan Brang Bara, Samapuin, Brangbiji, di Kabupaten Sumbawa pada Kamis (9/2).
Foto: dok.Istimewa
Banjir melanda pemukiman sepanjang alur Sungai Brang Biji seperti Kelurahan Brang Bara, Samapuin, Brangbiji, di Kabupaten Sumbawa pada Kamis (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat sebanyak 40.291 orang terkena dampak banjir di Sumbawa, NTB. Menurut Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, bencana ini meliputi tujuh kecamatan.

“Hujan deras yang berlangsung terus menerus selama lima hari terakhir menyebabkan sungai-sungai meluap. Tujuh kecamatan terendam banjir di Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB sejak 6 Februari 2017 hingga Sabtu (11/2),” kata Sutopo Purwo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/2).

Adapun tujuh wilayah yang dimaksud adalah Kecamatan Labuan Badas, Empang, Terano, Sumbawa, Unter Iwes, Moyo Utara dan Moyo Hilir. Namun, lanjutnya, pagi ini ketinggian air banjir berangsur-angsur surut.

Di Kecamatan Moyo Hilir, misalnya, masih tergenang banjir 30-70 cm. “Pengungsi sering bolak-balik ke rumah dan tempat pengungsian di masjid dan kantor pemda saat banjir kembali naik,” ujar dia.

Namun, pengungsi yang terisolasi di Kecamatan Moyo Utara dan Moyo Hilir hingga kini masih bertahan  dengan memanfaatkan rumah panggung, baik milik pribadi atau tetangga. Menurut Sutopo, pengiriman bantuan terkendala karena tidak dapat diakses oleh kendaraan, melainkan hanya dapat dengan perahu karet.

Pihak BPBD, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan terus mengupayakan evakuasi dan distribusi bantuan. Tim Reaksi Cepat BNPB masih di lokasi bencana untuk memberikan pendampingan dalam manajerial, pendanaan, logistik dan administrasi.

Dinas Kesehatan Sumbawa telah mengaktifkan Puskesmas 24 jam per hari. Beberapa bantuan orang yang telah tersalur antara lain, 900 dus air, 120 paket lauk pauk, 700 dus mi instan, 60 paket tambahan gizi, dan selimut 25 lembar.

Kemudian, kitware 20 paket ,family kit 50 paket,hygiene 10 paket, sandang 10 paket, dan matras 25 lembar. “Kebutuhan mendesak saat ini adalah air bersih, dapur umum, perahu bermesin, alat-alat kebersihan, dan obat-obatan.”

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement