REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Forum Umat Islam (FUI) Bima menggelar Aksi Jalan Sehat Bela Ulama pada Sabtu (11/2). Aksi diikuti Wali Kota Bima M. Qurais H. Abidin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bima Abdurrahim Haris, Ketua MUI Kota Bima Saleh Ismail, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Jalan sehat diawali dari Lapangan Serasuba dan berakhir di halaman bekas kantor Bupati Bima.
Wali Kota Bima M Quraish menyampaikan dukungan atas pelaksanaan aksi, bahkan ikut berjalan bersama peserta aksi. Ia mengatakan, lebih dari 95 persen penduduk Kota Bima adalah kaum muslim. Berbagai dinamika dan isu keagamaan di negara ini selalu mendapat perhatian besar dari masyarakat Bima.
Dalam Aksi Bela Islam November dan Desember lalu, lanjutnya, umat Islam di Bima juga melaksanakan kegiatan bela Islam dalam bentuk pawai di dalam wilayah kota dengan tetap menjaga ketertiban.
"Saat umat Islam di wilayah lain terluka, umat Islam di Kota Bima juga tentunya merasa terluka. Saat ulama kami diganggu, tentunya kami juga merasa terganggu. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita berbahagia karena pada hari ini kita berkesempatan untuk bersilaturahim dalam aksi damai untuk membela ulama-ulama yang kita cintai," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Mataram, Sabtu (11/2).
Wali Kota menekankan, aksi yang dilaksanakan hari ini merupakan aksi damai dan mengedepankan prinsip menjaga keamanan dan ketertiban.
Menurut Ketua FUI Bima Ustaz Asikin, tujuan aksi ini menggugah masyarakat Bima yang mayoritas muslim untuk membela agama, namun tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Komandan aksi dari unsur Brigade Masjid Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Burhanuddin menjelaskan, aksi diikuti kurang lebih 300 umat muslim dari wilayah Kota dan Kabupaten Bima.
"Aksi ini digagas oleh FUI Bima dan didukung penuh oleh MUI Kota dan Kabupaten Bima. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Resort Bima dan Bima Kota untuk aspek ketertiban dan keamanan," kata Burhanuddin.
Sementara izin penggunaan tempat finish dan start telah dikomunikasikan oleh pimpinan MUI Kota dan Kabupaten kepada Pemerintah Daerah masing-masing.
Aksi diakhiri dengan pembacaan deklarasi umat muslim Bima oleh Ketua MUI Kota Bima untuk membela dan menghormati agama dalam kerangka keutuhan NKRI yang ditandatangani bersama oleh seluruh peserta aksi termasuk Wali Kota.