REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Juru bicara resmi gerakan Hamas, Fauzi Ibrahim menyebutkani bahwa aksi intifadah di Tel Aviv pada Kamis (9/2), merupakan bentuk perlawanan terhadap Israel yang telah mamasung hak-hak rakyat Palestina.
Jubir Hamas menegaskan, bahwa operasi perlawanan (Intifadah) oleh Abu Mazin an-Nablulsi menunjukkan bahwa rakyat Palestina tidak bisa tinggal diam melihat kebiadaban Israel. “Kami akan mengerahkan segala upaya untuk melawan penjajahan di al-Quds dan Palestina,” ungkapnya.
“Israel akan menerima akibat dan hasilnya jika Israel masih bersikap sewenang-wenang terhadap rakyat sipil Palestina. Hamas menyerukan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat untuk bersabar dan tetap bersiap-siaga menghadapi perlawanan Israel. Operasi Intifadah terhadap warga Israel akan terus berlanjut akibat keijakan politik PM Netanyahu yang semakin merugikan rakyat Palestina”, tambahnya.
Sebelumnya, enam orang warga Israel terluka dalam peristiwa penikaman dan penembakan yang dilakukan oleh pemuda Palestina. Kepolisian Israel menyatakan, telah menangkap pelaku bernama Shadiq Abu Mazen (18 tahun) yang berasal dari Nablus, serta mengajukan tuntutan ke Mahkamah agar tidak menyebarkan detail kejadian peristiwa tersebut.