REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menolah undangan dari sebuah "kerajaan", namun tampaknya tak akan memicu insiden diplomatik. Pasalnya, undangan berasal dari Principality of Hutt River, sebuah negara mikro di Australia Barat yang menganggap dirinya merdeka dan berdaulat.
Pada Sabtu, 11 Februari 2017, jauh dari istana Buckingham Palace di Inggris, "Raja" Hutt River bernama "Pangeran" Leonard akan menyerahkan takhtanya kepada anaknya, "Pangeran" Graeme. Sebelumnya pernah diberitakan di Australia terdapat negara mikro yang menyatakan diri terpisah dari Australia.
PM Turnbull merupakan satu dari beberapa tamu kehormatan yang diundang. Namun dia menyatakan penyesalan karena tidak bisa datang.
"Terima kasih telah mengundang Perdana Menteri, Yang Mulia Malcolm Turnbull MP guna menghadiri upacara turun tahta Pangeran Leonard dari Principality of Hutt River," demikian jawaban dari kantor PM Turnbull. "Sayang sekali, Perdana Menteri tak bisa hadir dalam acara Anda karena terikat acara di parlemen," tambahnya.