REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – PS TNI tersingkir di babak penyisihan Grup B Piala Presiden 2017. Kesebelasan militer tersebut, kandas dari Bhayangkara FC. Laga kedua kesebelasan di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (11/2), berakhir dengan skor 1-2.
Pelatih PS TNI, Mustaqiem mengatakan, meski tersingkir, tapi permainan timnya sudah maksimal. "Kami mohon maaf sudah gagal memberikan hasil yang terbaik," kata dia usai laga, dalam rilis resmi yang diterima wartawan, Sabtu (11/2).
Menurut dia, dua kali kekalahan selama penyisihan grup, menutup pintu bagi kesebelasan itu, melanjutkan pertandingan ke fase delapan besar yang akan dimulai pada pekan terakhir bulan ini. "Harapan lolos (fase grup) sudah habis," ujar dia. Meski begitu, Mustaqiem mengatakan, kesebelasannya akan tetap berupaya meraih kemenangan di laga pamungkas Grup B pekan depan.
Laga antara PS TNI melawan Bhayangkara, merupakan laga hidup mati kedua kesebelasan. Duel bertajuk derby aparat tersebut, dijadikan masing-masing kepelatihan agar meraih angka. Sebab, selama penyisihan kedua kesebelasan belum pernah menang. Pada laga putaran pertama Grup B, PS TNI kandas 1-0 dari Persija Jakarta. Sementara Bhayangkara, juga kandas dari Arema FC.