REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sejak dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump selalu menuai kritikan dan protes karena kebijakan-kebijakan kontroversialnya. Protes dilakukan warga AS dengan berbagai cara, termasuk dengan menggelar unjuk rasa.
Namun kali ini, protes dengan cara berbeda dilakukan sejumlah perancang busana dalam ajang Pekan Busana New York atau New York Fashion Week Show. Mereka menunjukkan aksi penolakan atas kebijakan tersebut melalui karya-karya rancangannya.
Pertama oleh perancang yang juga imigran asal Meksiko yang menampilkan salah satu rancangan dengan tulisan 'Persetan dengan dindingmu' seperti dilansir Mirror pada Ahad (12/2). Tulisan itu ditujukan untuk memprotes keras kebijakan Trump yang hendak membangun dinding perbatasan sepanjang AS-Meksiko.
Selain itu, tulisan juga ditulis di atas pakaian putih yang berarti mendeklarasikan 'tidak ada larangan, tidak ada tembok," sebagaimana tertulis di pakaian dalam yang dipakai model di catwalk.
Begitu halnya koleksi pertama label ikon Amerika Calvin Klein, Raf Simons dengan tulisan 'Ini bukan Amerika' untuk membuka dan menutup pertunjukannya.
Kemudian peserta peragaan busana lainnya Simons mengatakan tema koleksinya bertema persatuan, penerimaan dan individu yang beragam, itu seperti Amerika benar.
Karenanya, Simons juga mengajak semua bergabung untuk menentang kebijakan Trump yang tidak lazim tersebut.
"Bergabunglah dengan kami Calvin Klein dengan mengenakan bandana putih. Bila Anda memiliki suara, Anda harus menggunakannya," ujar Simons.