REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pasukan Keamanan Iran menangkap delapan warga negara asing yang diduga merencanakan serangan pada hari perayaan revolusi Islam. Hingga saat ini, masih dilakukan proses penyelidikan untuk mengetahui kemungkinan mereka terkait dengan kelompok militan.
Menteri Intelijen Iran Mahmoud Alavi mengatakan beberapa diantara tersangka mungkin terkait dengan Takfiri. Selama ini, Takfiri menjadi kata yang digunakan untuk menggambarkan kelompok bersenjata atau militan. "Informasi awal menunjukkan bahwa warga asing yang ditangkap mungkin terkait dengan operasi teroris di Teherean dan beberapa kota lainnya di Iran," ujar Alavi dikutip dari kantor berita Iran, IRNA, Sabtu (11/2).
Ia juga mengatakan bahwa warga asing yang menjadi tersangka sebagian besar berasal dari negara-negara tetangga Iran. Meski ia tak menyebutkan nama negara, namun sejumlah pejabat mengatakan ada kemungkinan mereka berasal dari Arab Saudi dan terakit dengan kelompok Sgggtate.