REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Peluncuran uji coba roket oleh Korea Utara sungguh merupakan tindakan yang tidak dapat diterima, kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Florida, Sabtu waktu setempat atau Ahad (12/2) waktu Indonesia.
Korea Utara menembakkan roket ke lepas pantai pesisir timur wilayahnya. Menurut pihak militer Korea Selatan, sebagai pelontaran pertama oleh negara terasing itu semenjak pemilihan Trump.
Uji coba itu dilakukan sehari setelah Abe mengadakan pertemuan puncak dengan Trump dimana pada saat itu Trump menegaskan komitmen AS untuk keamanan Jepang. Pihak Pentagon mengatakan roket yang dilontarkan adalah roket jarak menengah.
"Sistem komando Strategis AS melacak sesuatu yang kami ketahui sebagai peluncuran roket oleh Korea Utara pada pukul 4.55 pagi," demikian disebutkan. Pelontaran roket jarak-menengah terjadi di sebelah barat laut kota Kusong. "Roket itu terlacak dari Korea Utara menuju Laut Jepang."
Peluncuran roket tersebut tidak pernah mengancam Amerika Utara, demikian disebutkan tetapi tidak menjelaskan apakah peluncuran itu berhasil atau gagal. Pentagon menjelaskan bahwa pasukannya akan "tetap waspada menghadapi provokasi dari Korea Utara dan berjanji sepenuhnya untuk bekerjasama erat dengan sekutu-sekutunya Korea Selatan dan Jepang dalam menjaga keamanan."