REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk pembangunan sekolah dasar (SD) dan SMP. Dana itu juga untuk memperbaiki kelas yang rusak dan penambahan ruang kelas baru (RKB).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Rasmita Nunung Sanusi, mengatakan, sampai saat ini pemkab masih memfokuskan pada penuntasan pembangunan sekolah yang rusak serta penambahan ruang kelas baru. Selain itu, program satu kelas satu toilet juga akan dituntaskan.
"Akhir 2017, targetnya seluruh kelas sudah punya toilet," ujar Rasmita, kepada Republika.co.id, Ahad (12/2).
Karena itu, pada tahun ini alokasi anggaran untuk pembangunan sekolah ini masih mendapat prioritas. Ada 17 kegiatan yang akan dibiayai oleh anggaran sebesar Rp 9 miliar itu, di antaranya, pembangunan sanitasi air bersih dan MCK untuk 35 SD dan SMP. Selain itu, ada 16 pembangunan ruang kelas baru bagi SD dan SMP.
Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi, mengatakan, alokasi Rp 9 miliar itu di antaranya untuk beberapa kegiatan. Rinciannya, Rp 4 miliar untuk merenovasi bangunan SD, Rp 2 miliar untuk pembangunan RKB. Selanjutnya, Rp 1 miliar untuk renovasi SMP dan Rp 2 miliar untuk pembangunan RKB SMP.
"Selain itu, ada juga untuk kegiatan pembangunan ruang perpustakaan SD dan SMP serta pembangunan tembok penahan tanah (TPT)," ujarnya.
Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta, mengatakan, pada pembahasan APBD 2017, pembangunan infrastruktur masih mendapat prioritas. Tahun ini ditargetkan semua pembangunan fisik diselesaikan seperti, penuntasan pembangunan jalan, jembatan, serta pembangunan ruang kelas.
"Termasuk, menuntaskan program satu kelas satu toilet yang dinilai sangat positif," ujarnya.