REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad (12/2).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muhammad Rum mengatakan, banjir menggenangi dua desa di Kecamatan Moyo Hilir yakni, Desa Kakian dan Desa Barera dengan ketinggian berkisar 30 cm hingga 200 cm.
"Yang terdampak di Desa Kakian ada 1.074 jiwa, saat ini membutuhkan bantuan obat-obatan, makanan, dan air bersih, sedangkan di Desa Berera ada 500 kepala keluarga, sangat membutuhkan air bersih," ujar dia di Mataram, NTB, Ahad (12/2).
Berdasarkan data BPBD NTB, tercatat sekitar 40.291 warga yang berada di tujuh kecamatan terdampak banjir yang diakibatkan tingginya curah hujan yang melanda Kabupaten Sumbawa sejak Rabu (7/2) hingga Ahad (12/2).
Dia mengatakan, banjir yang melanda lima kecamatan seperti Labuan badas, Empang, Terano, Sumbawa, dan Unter Iwes dengan total terdampak sebanyak 31.670 jiwa bersifat temporal. Saat ini, kondisi ketinggian air di lima wilayah tersebut relatif berlangsung surut.
Sedangkan, dua kecamatan lain yakni Moyo Utara dan Moyo Hilir, genangan air masih terlihat antara 30 cm hingga 70 cm.
Rum menyampaikan, beberapa warga yang mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing pada siang untuk membersihkan rumah dari lumpur.
"Pada malam hari, kembali ke tempat pengungsian seperti masjid dan beberapa fasilitas pemerintah lain jika air kembali naik," kata dia.
BPBD NTB melaporkan tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini. Sedangkan kerusakan infrastruktur akibat banjir masih dalam pendataan.