REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017, dirayakan wartawan Banyumas dengan mendeklarasikan 'Gerakan Banyumas Melawan Hoax'. Acara yang dihadiri jajaran pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Banyumas tersebut, digelar bersamaan dengan penyelenggaraan car free day di Alun-alun Kota Purwokerto, Ahad (12/1).
Ketua PWI Kabupaten Banyumas Sigid Oediarto mengatakan, peringatan HPN yang ditandai dengan peluncuran 'Gerakan Banyumas Melawan Hoax' ini, digelar untuk merespons kondisi masyarakat yang belakangan merasa resah akibat maraknya informasi hoax.
''Kita dari kalangan wartawan ingin menegaskan bahwa wartawan di Banyumas tidak pernah memberitakan informasi hoax. Semua yang kita tulis sebagai berita, merupakan berita yang memang sudah terjamin akurasinya,'' jelasnya.
Untuk itu, Sigid mengajak masyarakat Banyumas untuk ikut memerangi hoax. Bila mendapat informasi yang tidak jelas melalui media sosial, jangan langsung percaya atau menyebar-luaskannya. ''Cara paling mudah untuk memastikan apakah informasi yang diperoleh itu merupakan informasi hoax, adalah dengan membaca di media massa, baik media cetak, media internet atau tayangan berita televisi yang memang sudah terjaga akurasinya,'' jelasnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein yang hadir dalam acara itu, mengatakan informasi hoax bisa disebutkan sebagai makhluk yang tidak kelihatan tetapi bisa sangat menyesatkan. Dia meminta masyarakat untuk tidak terlalu percaya terhadap berita apapun sebelum dicerna, diselidiki, dan diambil hikmahnya.
Untuk itu, Bupati meminta masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi-informasi yang kontroversial. ''Jangan menyebarkan informasi-informasi yang kontroversial, sebelum yakin bahwa informasi itu benar,'' katanya.
Usai memberi sambutan, Bupati Banyumas bersama Kapolres Banyumas AKBP Aziz Andriansyah, Komandan 0701 Banyumas Letkol Inf Erwin Ekagita Yuana membacakan bersama-sama deklarasi 'Gerakan Banyumas Melawan Hoax'. Mereka kemudian juga menandatanganan deklarasi pada kain warna putih dan cap telapak tangan.
Selain deklarasi 'Gerakan Banyumas Melawan Hoax, acara juga dimeriahkan dengan aksi teatrikal dari mahasisa IAIN Purwokerto, parade anti-hoax siswa SMPN 5 Purwokerto, dan musik kentongan kolaborasi antara anggota Kodim 0701/Banyumas dan Polres Banyumas. Selain itu, acara juga diselingi dengan sosialisasi uang rupiah emisi 2016 oleh petugas dari BI Perwakilan Purwokerto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika