REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satlantas Polres Bogor Kabupaten, Polda Jawa Barat, mengimbau pengendara yang melintas di jalur Puncak untuk berhati-hati akan adanya longsor tebingan maupun jalanan licin.
"Kami mengimbau masyarakat yang melintas di Jl Raya Puncak untuk berhati-hati, cauca kurang mendukung, berpotensi longsor dan jalanan licin," kata Kasubag Humas Polres Bogor Kabupaten, AKP Ita Puspita Lena, Ahad.
Ita mengatakan, hujan yang turun terus menerus sejak kemarin mengakibatkan terjadinya longsor tebingan di Jl Raya Puncak, tepatnya Kampung Pensiunan RT 01/RW 01 Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua.
Longsor tebingan setinggi empat meter menutup bahu dan seperempat jalan utama di Jl Raya Puncak pada pukul 06.30 WIB, sehingga menyebabkan arus lalu lintas mengalami sedikit hambatan. "Tidak ada korban jiwa, material longsor nyaris mengenai satu warung yang ada di pinggir bukit tebing," katanya.
Ita mengatakan, jajaran Polsek Cisarua bersama Satlantas Polres Bogor Kabupaten dan masyarakat telah melakukan upaya untuk mengatur arus lalu lintas selama proses evakuasi material longsor berlangsung.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakausi material longsor telah selesai, dan arus lalu lintas di Jl Raya Puncak baik dari arah Cianjur menuju Jakarta maupun sebaliknya sudah berangsur normal.
Selain menyebabkan longsor, hujan yang turun hampir dua hari ini juga mengakibatkan sebuah tiang listrik di dekat tikungan Gatole, Desa Tugu Utara, Cisarua, miring dan nyaris tumbang.
"Pengendara kami minta berhati-hati, kami sudah melapor ke PLN untuk segera ditangani, arus lalu lintas normal, tidak terhambat," katanya.
Secara geografis Kecamatan Cisrua merupakan daerah perbukitan dengan kontur tanah yang labil. Sehingga dengan turunya hujan secara terus menerus berdampak pada tidak kuatnya tanah untuk menampung volume air hujan. Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya longsor tanah.