Senin 13 Feb 2017 01:11 WIB

Hadapi Ancaman Korut, Trump Dukung 100 Persen Jepang

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Uji coba rudal Korut (ilustrasi).
Foto: Rodong Sinmun
Uji coba rudal Korut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memastikan akan mendukung Jepang sepenuhnya. Hal itu terkait dengan adanya peluncuran rudal terbaru yang dilakukan Korea Utara (Korut), Ahad (12/2).

"Saya hanya ingin semua orang memahami sepenuhnya bahwa AS berada di belakang Jepang 100 persen tanpa perlu diragukan," ujar Trump dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Al Arabiya.

Pernyataan ini menunjukkan sikap keras Trump terhadap Korut, sesuai dengan janji kampanye yang ia ucapkan 2016 lalu. Sepanjang tahun itu, rezim negara tersebut melakukan uji coba perangkat nuklir hingga sebanyak lima kali.

Mulai dari meluncurkan bom hidrogen, satelit, hingga rudal jarak jauh. Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu mengatakan tidak akan berhenti mengembangkan teknologi nuklir, meski telah mendapatkan sanksi PBB.

Bahkan, Korut mengklaim mampu meluncurkan serangan nuklir dengan rudal jarak jauh yang mampu menjangkau AS. Pada awal tahun ini, negara terisolasi itu mengatakan telah memiliki jenis rudal balistik terbaru.

Baca juga, Korut Gelar Uji Rudal Pertama di Masa Trump.

Korut pertama kalinya melakukan uji coba nuklir pada tahun ini dengan menembakkan rudal balistik ke lepas pantai timur. Peluncuran ini sekaligus menjadi yang pertama dilakuakn di era pemerintahan Trump.

Tes nuklir terbaru datang bertepatan sehari setelah Trump mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Miliarder itu menekankan setuju bekerja sama memastikan pertahanan kuat bagi Negeri Matahari Terbit yang mendapat ancaman langsung dari peluncuran rudal Korut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement