REPUBLIKA.CO.ID, WALES -- Leicester City semakin terpuruk. Juara bertahan Liga Inggris 2015/16 tersebut, kandas dari Swansea City 2-0 pada laga kedua kesebelasan di pekan ke-25 Liga Primer 2016/17, Ahad (13/2) WIB.
Bertanding di Liberty Stadium, Swansea membuka keunggulan di menit ke-37. Gol milik pemain bertahan Alfie Mawson, membuat skor menjadi 1-0. Gol tersebut tak terlepat dari assist pemain bertahan lainnya, Fernandez. Tertinggal satu gol, membuat Leicester sempat berusaha mengejar.
Alih-alih membuat skor menjadi imbang. Penjaga gawang Kaseper Schmeichel, malah kembali mengalami kebobolan. Kali ini, lewat kaki pemain bertahan Martin Olsson di menit ke-45. Skor menjadi 2-0 dan bertahan sampai wasit John Moss menghentikan babak pertama.
Pada babak kedua, otak-atik pemain sempat dilakukan pelatih Claudio Ranieri. Bek kanan Cristian Fuch digantikan pemain gelandang Ben Chilwell. Ranieri juga menarik pemain gelandang serangnya, Marc Albrighton dengan memainkan Islam Slimani. Akan tetapi, pergantian pemain tersebut, tak juga membuat nasib Leicester berubah.
Sampai menit ke-70, skor masih tetap 2-0. Ranieri kembali menarik pemain bertahannya Danny Simpson dan memasukkan pemain gelandang Daniel Amartey. Sedangkan kepelatihan Paul Clement, mulai memilih bertahan. Sejumlah pemain serang seperti Fernando Llorente ditarik keluar, dan digantikan Jordan.
Baca juga, Leicester Menuju Jurang Degradasi.
Perubahan sejumlah pemain masing-masing kesebelasan, pun tak menghasilkan perubahan di papan skor.
Skor 2-0, masih bertahan sampai menit ke-89. Clement, mencoba mengulur waktu dengan melakukan pergantian pemain terakhir, Wayne Routledge, menggantinya dengan Luciano Narsign. Tambahan waktu empat menit pertandingan, tak juga menghasilkan gol. Sampai babak kedua usai, skor tetap 2-0.
Kekalahan tim Serigala dari kesebelasan Angsa kali ini, menjadi hasil negatif yang keenam kali. Leicester mengalami mimpi buruk dengan mencatatkan kekalahan beruntun lima kali sejak pekan ke-21 Liga Inggris. Sedangkan, pada pekan ke-20 lalu, Leicester cuma bermain imbang melawan Middlesbroug dengan skor tanpa gol.
Kemenangan terakhir Leicester, terjadi pada pekan ke-19 lalu saat melawan Westham dengan skor tipis 1-0. Rangkain kekalahan Leicester tersebut, membuat tim itu berada di tubir jurang degradasi. Leicester kini berada di rangking ke-17 klasemen sementara dengan perolehan nilai 21 angka.
Sedangkan bagi Swansea, kemenangan dari Leicester, tentu membuat kesebelasan tersebut merasa lega. Kini, Swansea bertahan di peringkat ke-15 dengan nilai 24 angka di papan klasemen sementara.