Sabtu 03 Nov 2012 17:16 WIB

Gara-gara Sandy, New York City Marathon Batal

Red: Taufik Rachman
Marathon (ilustrasi)
Marathon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Walikota New York, Michael Bloomberg, pada Jumat menyatakan pembatalan ajang tahunan New York City Marathon, yang sebelumnya direncanakan berlangsung hari Minggu (4/11) ini dan akan diikuti oleh lebih dari 40.000 pelari dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Keputusan pembatalan itu diambil Bloomberg di tengah meningkatnya penolakan dan kritik dari sebagian masyarakat yang menganggap pelaksanaan marathon tidak tepat karena banyak warga yang masih belum pulih dari dampak Badai Sandy.

Keberatan masyarakat disalurkan dengan berbagai cara, antara lain kampanye melalui jejaring sosial Facebook dengan tajuk "Batalkan NYC Marathon tahun 2012".

Badai yang menghantam pada Senin (29/2) malam itu telah mengakibatkan Kota New York lumpuh beberapa hari karena banyak warga yang mengalami banjir, kebakaran, kerusakan rumah, listrik dan saluran air bersih mati serta lumpuhnya transportasi darat maupun sistem kereta bawah tanah.

Badai bahkan telah menewaskan setidaknya 40 warga kota --kebanyakan karena tertimpa pohon tumbang.

Beberapa hari setelah badai berlalu, Bloomberg sempat menyatakan bahwa New York City Marathon tetap akan dilangsungkan dengan harapan pada saatnya semua kerusakan di kota sudah tertangani, terutama listrik dan sistem transportasi kereta bawah tanah.

Pembatalan disebut-sebut sebagai keputusan historis, karena sebelumnya ajang lomba lari mengitari Kota New York itu sejak 1970 selalu berlangsung setiap tahun, bahkan tahun 2001 setelah serangan teroris 11 September ke gedung kembar World Trade Center.

Seperti yang dilaporkan media setempat, hingga Jumat hampir 40.000 dari 47.500 pelari yang terdaftar dari berbagai belahan sudah tiba di New York. New York City Marathon juga direncanakan diikuti oleh sekitar 40 pelari Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement