REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mendorong program-program try out bagi para atlet di luar negeri. Namun, hal ini juga harus dikondisikan dengan anggaran.
"Dengan lebih banyak try out di luar, maka akan banyak kesempatan yang didapatkan oleh para atlet," kata Ketua KONI, Tono Suratman, ketika ditemui di kantornya, Selasa (5/2).
Tono menjadwalkan Februari ini atlet sudah bisa melaksanakan try out di luar negeri. Untuk bisa menghasilkan atlet yang bagus, try out minimal dilakukan sebanyak enam sampai sepuluh kali.
Terkait masalah dana, KONI akan melakukan tinjauan kembali di DPR dan pemerintah. Tahun ini, KONI mendapatkan jatah Rp 250 miliar. Namun, dana tersebut dirasa masih kurang.
"Oleh karena itu, kami akan tinjau kembali soal masalah dana," kata Tono.