Sabtu 12 Jan 2013 10:32 WIB

Lab Laussane Bantah Bantu Armstrong Hindari Deteksi Doping

Lance Armstrong
Foto: REUTERS
Lance Armstrong

REPUBLIKA.CO.ID, LAUSSANE -- Direktur Laboratorium Swiss untuk analisis doping menepis tuduhan bahwa ia pernah mengatakan kepada pebalap sepeda Lance Armstrong bagaimana menghindari deteksi untuk EPO.

Martial Saugy mengakui bahwa dia bernah bertemu satu kali dengan Armstrong pada tahun 2002 atas permintaan Asosiasi Bersepeda International untuk berbicara tentang tes. Tapi ia tapi membantah anggapan bahwa ia mengatakan kepadanya bagaimana menghindari deteksi.

"Jawaban atas pertanyaan tersebut, jelas, tidak. Aku tidak memberikan kunci Lance Armstrong (untuk menghindari deteksi)," katanya dalam konferensi pers. "Ini akan menjadi paradoks, pekerjaan saya sebagai pemimpin laboratorium anti-doping. Perang melawan doping adalah pekerjaan hidup kita."

"Memang benar bahwa pertemuan itu berlangsung, dan itu bukan fakta baru," ia menambahkan. "Dalam konteks itu, saya pikir itu adalah hal yang benar yang dapat dilakukan. Itu bukan kesalahan atau tindakan naif dan beberapa diantaranya terditulis."

"Saya bertemu dengannya hanya sekitar 20 menit dalam hidupku." Dia menambahkan: "Ini adalah hak dasar bagi olahragawan untuk mengetahui dasar ilmiah dari analisis."

Armstrong dilucuti dari tujuh gelar juara Tour de France, yang dimenanginya antara tahun 1999 dan 2005, menyusul laporan Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA).

USADA mengatakan bahwa Armstrong telah terlibat dalam praktik doping paling canggih ... dan tersukses program doping dalam olah raga yang belum pernah terlihat"

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement